Pengantar Bsinis
MANAJEMEN
A.
Pengertian dan peranan
manajemen
Istilah manajemen memiliki
banyak pengertian. Pengertian manajemen menurut Daft (2003;4) yaitu : “Management
is the attainment of organizational goals in an effective and efficient manner
through planning organizing leading and controlling organizational recources.” Arti
dari pengertian manajemen diatas adalah, manajemen merupakan pencapaian tujuan
dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan
pengorganisasian pengarahan dan pengawasan sumber daya. Secara universal
manajemen diartikan sebagai penggunaan sumber daya organisasi untuk mencapai
sasaran dan kinerja yang tinggi dalam berbagai kegiatan organisasi profit
maupun non profit.
Selain kategori besar
manajemen, manajer pada berbagai tingkat hirarki memiliki peran manajerial yang
berbeda. Seorang peneliti.
Henry Mintzberg,
mengkategorikan peran seorang manajer dan dapat dikelompokkan menjadi tiga
jenis utama, yaitu :
·
Peran Decisional, membutuhkan manajer yang
merencanakan strategi dan memanfaatkan sumber daya.
·
Peran Interpersonal, memerlukan manajemen
untuk mengarahkaan dan mengawasi karyawan dan organisasi.
·
Peran Informasi adalah, mereka dimana para manajer
memberikan dan mengirimkan informasi.
B. Latar
belakang sejarah manajemen
Banyak
kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen. Namun diketahui bahwa
ilmu manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan
dengan adanya piramida di Mesir. Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari
100.000 orang selama 20 tahun. Piramida Giza tak akan berhasil dibangun jika
tidak ada seseorang—tanpa mempedulikan apa sebutan untuk manajer ketika
itu—yang merencanakan apa yang harus dilakukan, mengorganisir manusia serta
bahan bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan menegakkan
pengendalian tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya dikerjakan sesuai
rencana.
Piramida di Mesir. Pembangunan piramida ini tak mungkin terlaksana tanpa adanya seseorang yang merencanakan, mengorganisasikan dan menggerakan para pekerja, dan mengontrol pembangunannya.
Piramida di Mesir. Pembangunan piramida ini tak mungkin terlaksana tanpa adanya seseorang yang merencanakan, mengorganisasikan dan menggerakan para pekerja, dan mengontrol pembangunannya.
C.
Fungsi dan proses manajemen
Proses
manajemen adalah serangkaian keputusan dan kegiatan kerja yang terus menerus
dimana manajer terlibat sewaktu mereka merencana, mengorganisasi, mengarahkan,
mengkordinasi dan mengawasi.
Fungsi manajemen merupakan perincian dari kegiatan yang dilakukan oleh seorang manajer dalam mengelola perusahaan. Fungsi manajemen menurut GR Jerry yang terdiri dari:
Fungsi manajemen merupakan perincian dari kegiatan yang dilakukan oleh seorang manajer dalam mengelola perusahaan. Fungsi manajemen menurut GR Jerry yang terdiri dari:
1.
Planning
2.
Organizing
3.
Actuating
4.
Controlling
1.
Planning (Perencanaan)
kegiatan yang berhubungan untuk mencapai tujuan. Suatu rencana yang baik harus berpedoman pada 5 W dan 1 H yaitu:
kegiatan yang berhubungan untuk mencapai tujuan. Suatu rencana yang baik harus berpedoman pada 5 W dan 1 H yaitu:
a. What: tindakan
apa yang harud dikerjakan
b. Who: siapa
yang akan mengerjakan tindakan itu
c. Where: dimana
tindakan itu dilaksanakan
d. When: kapan
tindakan itu dilaksanakan
e. Why:
apakah sebabnya tindakan itu dilaksanakan
f.
How: bagaimana caranya melakukan tindakan itu
2.
Organizing (Pengorganisasian)
Kegiatan yang berhubungan dengan mengatur manusia atau karyawan atau pegawai.
Kegiatan yang berhubungan dengan mengatur manusia atau karyawan atau pegawai.
3.
Actuating
(Penggerakan)
Kegiatan yang berhubungan dengan memotivasu atau memberi semangat kepada karyawan atau pegawai.
Kegiatan yang berhubungan dengan memotivasu atau memberi semangat kepada karyawan atau pegawai.
4.
Controlling (Pengawasan)
Kegiatan yang berhubungan dengan mengendalikan atau mengawasi setiap pekerjaan serta melakukan tindakan koreksi.
Kegiatan yang berhubungan dengan mengendalikan atau mengawasi setiap pekerjaan serta melakukan tindakan koreksi.
D. Keterampilan
yang dibutuhkan manajer
keterampilan
yang dibutuhkan manajer pada setiap tingkatannya.
Robert L. Katz pada tahun 1970-an mengemukakan bahwa setiap manajer membutuhkan minimal tiga keterampilan dasar.[14] Ketiga keterampilan tersebut adalah:
Robert L. Katz pada tahun 1970-an mengemukakan bahwa setiap manajer membutuhkan minimal tiga keterampilan dasar.[14] Ketiga keterampilan tersebut adalah:
1.
Keterampilan konseptual (conceptional skill)
Manajer
tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep,
ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide serta konsep
tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk
mewujudkan gagasan atau konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu
rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut sebagai proses perencanaan
atau planning. Oleh karena itu, keterampilan konsepsional juga meruipakan
keterampilan untuk membuat rencana kerja.
2.
Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill)
Selain
kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan
berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut
juga keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu
diciptakan oleh manajer terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan komunikasi
yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai
dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterampilan
berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun
bawah.
3.
Keterampilan teknis (technical skill)
Keterampilan
ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah.
Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan
tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat
kursi, akuntansi dan lain-lain.
Selain tiga keterampilan dasar di atas, Ricky W. Griffin menambahkan dua keterampilan dasar yang perlu dimiliki manajer, yaitu:
Selain tiga keterampilan dasar di atas, Ricky W. Griffin menambahkan dua keterampilan dasar yang perlu dimiliki manajer, yaitu:
1.
Keterampilan manajemen waktu
Merupakan
keterampilan yang merujuk pada kemampuan seorang manajer untuk menggunakan
waktu yang dimilikinya secara bijaksana. Griffin mengajukan contoh kasus Lew
Frankfort dari Coach. Pada tahun 2004, sebagai manajer, Frankfort digaji
$2.000.000 per tahun. Jika diasumsikan bahwa ia bekerja selama 50 jam per
minggu dengan waktu cuti 2 minggu, maka gaji Frankfort setiap jamnya adalah
$800 per jam—sekitar $13 per menit. Dari sana dapat kita lihat bahwa setiap
menit yang terbuang akan sangat merugikan perusahaan. Kebanyakan manajer, tentu
saja, memiliki gaji yang jauh lebih kecil dari Frankfort. Namun demikian, waktu
yang mereka miliki tetap merupakan aset berharga, dan menyianyiakannya berarti membuang-buang
uang dan mengurangi produktivitas perusahaan.
E.
Keterampilan membuat keputusan
Merupakan
kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam
memecahkannya. Kemampuan membuat keputusan adalah yang paling utama bagi seorang
manajer, terutama bagi kelompok manajer atas (top manager). Griffin mengajukan
tiga langkah dalam pembuatan keputusan. Pertama, seorang manajer harus
mendefinisikan masalah dan mencari berbagai alternatif yang dapat diambil untuk
menyelesaikannya. Kedua, manajer harus mengevaluasi setiap alternatif yang ada
dan memilih sebuah alternatif yang dianggap paling baik. Dan terakhir, manajer
harus mengimplementasikan alternatif yang telah ia pilih serta mengawasi dan
mengevaluasinya agar tetap berada di jalur yang benar
ORGANISASI
A. Definisi
organisasi
Organisasi
merupakan salah satu sarana untuk mencapai tujuan perusahaan melalui
pelaksanaan fungsi-fungsi menajemen yang dilakukan seorang pemimpin dengan
organisasi. Jadi keberhasilan perusahaan tergantung pada organisasi terutama
struktur organisasi yang dianut.
Menurut
Boone dan Katz, Organisasi adalah suatu proses bersusun yang orang-orangnya
berinteraksi untuk mencapai tujuan. Definisi organisasi mencakup 3 elemen
pokok:
1.
Interaksi manusia
2.
Kegiatan yang mengarah kepada tujuan
3.
Struktur organisasi itu sendiri
B. Pentingnya
mengenal organisasi
Semakin
ketat persaingan didalam dunia Global ini sangat penting bagi kita untuk
mengenal yang namanya organisasi, pada dasarnya organisasi itu ditandai dengan
adanya sharing atau yang biasa dibilang salah tukar pikiran demi tercapainya
suatu tujuan. Dengan sharing kita dapat mengenal dan memahami tiap individu
didalam kelompok sehingga kita dapat menbagi tanggung jawab anggota didalam
sebuah organisasi.
C. Bentuk-bentuk
organisasi
1.
Organisasi lini/garis
·
Organisasi yang didalamnya terdapat wewenang yang
menghubungkan langsung secara vertikal antara atasan ke bawahan.
·
Ciri-ciri organisasi ini:
Karyawan sedikit
Manajer hanya sebagai pelaksana
Sarana dan alatnya terbatas
hubungan atasan dan bawahan bersifat langsung
Pemilik perusahaan adalah sebagai top manajer
2.
Organisasi fungsional
·
Suatu organisasi dimana wewenang dari pemimpin
tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional
untuk dikerjakan kepada para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus.
·
Ciri-ciri organisasi ini:
Organisasi kecil
Didalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja staff
ahli
Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
Pengawasan dilakukan secara ketat
3.
Organisasi lini dan staff
·
Suatu organisasi dimana pelimpahan wewenang
berlangsung secara bertikal.
·
Ciri-ciri organisasi ini:
Hubungan atasan dan bawahan tidak seluruhnya
secara langsung
Karyawan banyak
Organisasi besar
Ada dua kelompok kerja dalam organisasi:
1.
Personal lini
2.
Personel staff
4.
Organisasi fungsional dan garis
·
Bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan
tertinggi dilimpahkan kepada kelapa bagian dibawahnya yang mempunyai keahlian
tertentu.
·
Ciri-ciri organisasi ini:
Tidak tampak adanya pembedaan tugas pokok dan
bantuan
Spesialisasi secara praktis pada pejabat
fungsional
Pembagian kerja dan pelimpahan wewenang tidak
membedakan perbedaan tingkat eselon
5.
Organisasi matrik
·
Organisasi matrik disebut juga organisasi proyek
yaitu organisasi dimana penggunaan struktur organisasi menunjukan kepada
spesialis yang mempunyai keterampilan dimasing-masing bagian dari kegiatan
perusahaan dikumpulkan lagi menjadi satu untuk mengerjakan suatu proyek yang
harus diselesaikan. Organisasi ini digunakan khusunya dibidang penelitian dan
pengembangan.
6.
Organisasi komite
·
Bentuk organisasi dimana tugas kepemimpinan dan
tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok pejabat.
·
Organisasi ini terdiri dari:
1. Pemimpin komite
2. Staff komite
1. Pemimpin komite
2. Staff komite
D. Prinsip-prinsip
organisasi
1.
Perumusan tujuan harus jelas
2.
Pembagian kerja
3.
Delegasi kekuasaan
4.
Rentang kekuasaan
5.
Tingkat pengawasan
6.
Kesatuan perintah dan tanggung jawab
7.
koordinasi
E. Sebab
keberhasilan dan kegagalan organisasi
Sebab keberhasilan dan
kegagalan organisasi sangan berhubungan dengan para anggotanya. Sebab
keberhasilan organisasi kerena adanya kerjasama yang baik antara anggota dalam
suatu organisasi, sehingga tercipta keberhasilan didalam organisasi tersebut.
Sebab kegagalan organisasi adalah adanya faktor intern dalam organisasi
tersebut.
Komentar
Posting Komentar